Malam senyap
Mencekik
Keroncong perut
Tersirat bayang wajahmu
Berkata:
Kapan kau berdiri di depan pagar itu kembali
Sambil berteriak akan nama ku
Kau parkir motor mu sambil melempar senyum pada ibu ku
"Wulannya ada bu?"
Tak sepatah kata keluar jawaban ibu
Aku langsung keluar berpamit dan asik nangkring di motor merah mu
Melaju kemana pun angin membawa
Tertawa bersama
Seakan tahu bahwa benar kita teman sahabat sejati
Beranjak usia, aku kian kau anggap adik
Menandai sebuah persaudaraan yang tak kan ada akhir
Semua terasa sakit saat perlahan kau memberi sinyal
Semua tak lagi sama
Semua akan berakhir
Semua akan berpisah
Hingga esok adalah tepat 3 tahun kepergianmu