Selasa, 18 Oktober 2016

Lekaslah engkau pulih, sahabatku.


rintihanmu bagaikan sesak dalam jantungku
kesakitan itu, buatku enggan bernafas.
marah itu, buatku engga melawan.
teruntuk Kau sahabat, akan ku temani kau dalam keperihanmu.
Bersabarlah..
Kau lihat itu,
ada cahaya yang mulai terbit
indah, bukan?
itu cahayamu,
kebahagiaan yang akan nampak
sesudah cobaan ini

itu kado Tuhan yang dititipkan pada malaikatnya
dan aku tidak perlu meminta sama, dengan mu
karna Tuhan telah berikan lebih awal padaku

yaitu dirimu Saudara ku.